poltekkesyogyakarta.com – Seks saat menstruasi seringkali jadi topik yang bikin banyak pasangan ragu. Ada yang merasa canggung, ada juga yang penasaran tapi takut risikonya. Padahal, secara medis, berhubungan intim saat haid bisa saja dilakukan asal dilakukan dengan cara yang tepat, bersih, dan saling sepakat.
Di artikel ini, aku dari poltekkesyogyakarta.com bakal ngobrol santai soal lima tips penting biar seks saat menstruasi tetap aman dan nyaman. Jadi buat kamu yang mau eksplorasi hal ini sama pasangan, yuk simak dulu beberapa hal yang wajib diperhatikan!
1. Pastikan Keduanya Sepakat dan Nyaman
Sebelum mulai, penting banget buat ngobrol jujur sama pasangan. Apakah kamu nyaman? Apakah pasangan juga setuju? Seks saat menstruasi bukan hal wajib, jadi jangan sampai salah satu merasa terpaksa.
Komunikasi yang terbuka bikin kalian bisa saling tahu batasan, harapan, dan rasa nyaman masing-masing. Kalau ada rasa ragu atau nggak siap, sebaiknya ditunda dulu. Intinya, hubungan seksual yang sehat itu harus atas dasar suka sama suka dan saling pengertian.
2. Perhatikan Kebersihan Sebelum dan Sesudah
Menstruasi memang membuat tubuh jadi lebih rentan terhadap infeksi, baik untuk yang menstruasi maupun pasangannya. Jadi, pastikan kalian berdua menjaga kebersihan ekstra sebelum dan setelah berhubungan.
Cuci tangan, bersihkan area genital dengan air hangat (hindari sabun yang mengandung pewangi), dan kalau perlu, gunakan handuk bersih di tempat tidur untuk menghindari noda. Setelah selesai, jangan lupa juga bersihkan tubuh dan area intim dengan lembut agar tetap segar dan sehat.
3. Gunakan Pengaman (Kondom)
Saat haid, serviks cenderung lebih terbuka dari biasanya. Ini bikin risiko masuknya bakteri meningkat, dan kalau pasangan sedang tidak menggunakan alat pelindung, risiko terkena infeksi menular seksual (IMS) jadi lebih tinggi.
Kondom jadi solusi paling praktis untuk mencegah infeksi dan menjaga kebersihan. Selain itu, kondom juga bisa bantu mengurangi rasa khawatir soal darah dan bikin pengalaman seks saat haid terasa lebih aman dan nyaman.
4. Pilih Posisi yang Nyaman dan Minim Gesekan
Beberapa orang merasa perut lebih sensitif atau nyeri saat menstruasi. Jadi, pilihlah posisi yang minim tekanan dan nggak bikin tubuh makin tegang. Posisi misionaris atau spooning bisa jadi pilihan karena cenderung lembut dan memberi rasa aman.
Ingat, komunikasi selama berhubungan tetap penting. Kalau terasa nggak nyaman atau nyeri, jangan ragu bilang ke pasangan untuk berhenti atau ganti posisi. Nggak perlu maksain diri demi “mengikuti mood”, karena tujuan utama tetaplah kenyamanan bersama.
5. Pahami Risiko dan Waktu Terbaik
Banyak yang mengira seks saat haid pasti aman dari kehamilan. Padahal, itu nggak sepenuhnya benar. Meskipun peluang hamil saat haid memang kecil, tapi bukan berarti mustahil—terutama kalau siklus menstruasimu pendek atau tidak teratur.
Waktu terbaik kalau mau berhubungan saat menstruasi biasanya di hari-hari awal haid, ketika aliran darah masih deras dan kemungkinan ovulasi masih jauh. Tapi tetap, kalau kamu dan pasangan belum siap dengan risiko kehamilan, sebaiknya tetap gunakan alat kontrasepsi.
Penutup
Seks saat menstruasi itu bukan hal tabu, tapi butuh persiapan dan komunikasi ekstra. Kalau dilakukan dengan cara yang benar, hubungan intim saat haid bisa tetap aman, sehat, dan bahkan memperkuat keintiman dengan pasangan.
Di poltekkesyogyakarta.com, kami percaya bahwa edukasi seksual yang sehat harus dimulai dari keterbukaan dan rasa saling menghargai. Jadi, jangan ragu untuk belajar, bertanya, dan berdiskusi sama pasangan agar kehidupan seksual kamu makin berkualitas.