poltekkesyogyakarta.com – Bagi para pecinta renang, berenang adalah cara yang menyenangkan untuk tetap bugar dan segar. Tapi, ada satu masalah kecil yang sering mengintai para perenang: infeksi telinga, atau yang lebih dikenal dengan istilah “swimmer’s ear”. Infeksi ini terjadi ketika air terjebak di saluran telinga, menciptakan lingkungan lembap yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak. Telinga yang terinfeksi bisa terasa sakit, gatal, dan bahkan mempengaruhi pendengaran.
Untungnya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diambil untuk mencegah infeksi telinga saat berenang. Dengan sedikit perhatian dan perawatan, kamu bisa menikmati aktivitas renang tanpa khawatir. Berikut ini adalah lima tips dari poltekkesyogyakarta.com yang bisa membantu mengurangi risiko infeksi telinga bagi para perenang.
1. Gunakan Pelindung Telinga
Menggunakan pelindung telinga adalah cara yang efektif untuk mencegah air masuk ke dalam saluran telinga. Pilih pelindung telinga yang dirancang khusus untuk berenang, yang biasanya terbuat dari bahan yang nyaman dan tahan air. Pastikan pelindung telinga terpasang dengan baik dan tidak terlalu longgar atau ketat agar bisa berfungsi optimal.
2. Keringkan Telinga dengan Baik Setelah Berenang
Setelah berenang, pastikan untuk mengeringkan telinga dengan baik. Miringkan kepala ke satu sisi untuk mengeluarkan air yang mungkin terjebak, lalu gunakan handuk bersih untuk mengeringkan bagian luar telinga. Hindari penggunaan cotton bud yang bisa mendorong air lebih dalam ke saluran telinga.
3. Coba Tetes Telinga Alkohol dan Cuka
Menggunakan tetes telinga yang mengandung campuran alkohol dan cuka bisa membantu menguapkan air dan membunuh bakteri di saluran telinga. Campuran ini bekerja dengan menyeimbangkan pH dan mengurangi kelembapan. Pastikan untuk tidak menggunakan cara ini jika kamu memiliki masalah dengan gendang telinga atau alergi terhadap bahan tersebut.
4. Jaga Kebersihan Peralatan Renang
Kebersihan peralatan renang, seperti topi renang dan pelindung telinga, sangat penting untuk mencegah infeksi. Cuci dan keringkan peralatan setelah setiap penggunaan untuk menghindari penumpukan bakteri dan jamur. Ini juga membantu memperpanjang umur dari peralatan tersebut.
5. Hindari Berenang di Air yang Terlalu Kotor
Jika air kolam terlihat keruh atau berbau tidak sedap, sebaiknya hindari berenang di sana. Air yang kotor bisa menjadi sumber infeksi dan meningkatkan risiko terkena swimmer’s ear. Pilih kolam renang yang terawat dengan baik dan memiliki sistem filtrasi yang baik untuk memastikan airnya bersih dan aman.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa menikmati berenang dengan lebih nyaman dan aman dari risiko infeksi telinga. Ingatlah untuk selalu memperhatikan kondisi telinga dan segera konsultasikan dengan dokter jika merasa ada yang tidak beres. Untuk informasi lebih lanjut dan tips kesehatan lainnya, jangan lupa untuk terus mengikuti artikel dari poltekkesyogyakarta.com.