5 Cara Membangun Rasa Aman di Tengah Kecemasan

5 Cara Membangun Rasa Aman di Tengah Kecemasan

poltekkesyogyakarta.com – Pernah nggak sih kamu ngerasa deg-degan terus padahal nggak ada alasan jelas? Kayak ada yang bikin was-was di dalam dada, tapi kamu sendiri juga bingung kenapa. Gue juga pernah di titik itu, dan percaya deh, itu bukan perasaan yang nyaman. Dunia bisa terasa mengancam, padahal kita cuma lagi duduk diem di kamar.

Di tengah kecemasan, hal yang paling dibutuhin sebenarnya bukan nasihat panjang lebar, tapi rasa aman. Sayangnya, rasa aman itu kadang nggak datang dari luar—harus dibangun dari dalam diri sendiri. Nah, di artikel ini gue mau ngajak kamu ngobrol santai tentang 5 cara sederhana buat membangun rasa aman saat kecemasan mulai ganggu pikiran.

1. Temukan “Zona Aman” Versimu

Setiap orang punya tempat atau suasana yang bikin dia ngerasa aman. Buat sebagian orang, mungkin itu kamar tidur sendiri. Buat yang lain, bisa jadi sudut ruangan yang sepi, atau suara hujan dari YouTube. Nah, tugas kamu adalah menemukan zona aman versi kamu sendiri.

Setelah ketemu, jadikan tempat atau momen itu sebagai “basecamp”. Saat kecemasan datang, balik ke sana. Duduk, tarik napas, dan ingetin diri sendiri kalau kamu sedang berada di tempat yang bikin kamu tenang. Ini langkah pertama buat tubuh dan pikiran kembali stabil.

2. Bangun Rutinitas yang Menenangkan

Di tengah hidup yang serba nggak pasti, rutinitas itu kayak jangkar. Dia yang nahan kamu supaya nggak hanyut sama rasa panik. Nggak perlu rumit, cukup hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan setiap hari: minum teh tiap pagi, stretching ringan sebelum tidur, atau nulis jurnal sebelum kerja.

Rutinitas kasih sinyal ke otak bahwa ada sesuatu yang tetap, sesuatu yang bisa diandalkan. Dan perasaan bisa mengandalkan sesuatu itu yang perlahan ngebantu munculin rasa aman dari dalam diri.

3. Kasih Tubuhmu Rasa Aman Lewat Sentuhan atau Gerakan

Kadang kecemasan bikin kita terputus dari tubuh. Rasanya kayak kepala muter terus, tapi tubuh nggak tahu harus gimana. Nah, coba deh kasih perhatian ke tubuhmu dengan sentuhan lembut atau gerakan pelan.

Bisa dengan memeluk diri sendiri, mengusap pelan lengan, atau duduk bersila sambil mengayun tubuh perlahan. Kalau kamu suka, pakai aromaterapi atau bantal hangat juga oke banget. Sentuhan dan gerakan ini bisa ngasih sinyal ke otak kalau kamu lagi aman, dan semua akan baik-baik aja.

4. Ubah Pola Bicara ke Diri Sendiri

Saat cemas, isi kepala kita sering penuh kata-kata negatif kayak “Aku nggak bisa”, “Semua salahku”, atau “Aku nggak aman di sini”. Padahal, kata-kata itu bisa memperparah kecemasan. Coba ubah dengan self-talk yang lebih lembut dan penuh pengertian.

Misalnya, “Aku lagi cemas, tapi aku udah pernah berhasil melewati ini sebelumnya”, atau “Sekarang emang berat, tapi aku nggak sendirian”. Nggak harus jadi positif toksik, cukup netral tapi menenangkan.

5. Simpan “Kotak Pertolongan Diri”

Tips terakhir ini bisa kamu praktekkan kapan aja. Buat kotak kecil atau pouch berisi benda-benda yang bisa menenangkan kamu saat kecemasan datang. Misalnya, minyak aromaterapi, foto kenangan, snack kesukaan, catatan motivasi, atau playlist musik yang calming.

Kotak ini semacam penolong darurat. Saat pikiran mulai kabur dan dada sesak, buka kotaknya dan biarkan semua isi di dalamnya membantu kamu balik ke rasa aman yang sederhana tapi nyata.

Penutup

Kecemasan memang nggak bisa hilang dalam semalam, tapi rasa aman bisa kita bangun pelan-pelan. Lewat rutinitas, tempat nyaman, kata-kata lembut, dan hal-hal kecil yang kita lakukan buat diri sendiri, kita bisa menciptakan ruang perlindungan dari dalam.

Gue nulis artikel ini di poltekkesyogyakarta.com dengan harapan kamu bisa nemuin satu atau dua langkah yang cocok buat kamu. Karena pada akhirnya, nggak ada yang lebih penting dari ngerasa tenang di tubuh sendiri. Yuk, mulai rawat rasa aman itu dari sekarang. Pelan-pelan, tapi pasti.